Rosan juga melaporkan kontribusi investasi dari sektor hilirisasi pada 2024 mencapai Rp407,8 triliun atau sekitar 23,8 persen dari total investasi nasional. Kontribusi tersebut tidak hanya di sektor mineral, tetapi juga sektor kehutanan sebesar Rp64 triliun, industri kelapa sawit dan kertas Rp67,1 triliun, minyak dan gas petrokimia Rp23,1 triliun, serta baterai kendaraan listrik Rp8,4 triliun.
Selain itu, Rosan mengungkapkan pemerintah menetapkan target investasi untuk lima tahun ke depan. Berdasarkan data Bappenas, target investasi pada 2025 Rp1.905 triliun, pada 2026 sebesar Rp2.175 triliun, dan 2027 sebesar Rp2.567 triliun.
"Pertumbuhan perekonomian kita di 2028 menjadi 7,7 persen dengan diharapkan investasi yang masuk Rp2.969 triliun, dan di 2029 menjadi 8 persen sesuai target pemerintah dengan investasi yang diharapkan masuk Rp3.414 triliun," kata Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga melaporkan hasil kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Menurut Rosan, Presiden Prabowo menyambut baik laporan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan investasi nasional.
"Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia," tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)