IDXChannel - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi dari Singapura ke Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, Singapura merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data BKPM, total investasi Singapura di Indonesia sejak 2019 hingga Juni 2024 mencapai USD63,17 miliar atau setara Rp980 triliun dengan asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS. Jumlah tersebut setara 29,8 persen total investasi asing di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengajak investor Singapura untuk berinvestasi di sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Yang menjadi prioritas pemerintah kedepannya adalah sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia," ujarnya lewat keterangan resmi dikutip Kamis (29/8/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Rosan saat berkunjung ke Singapura. Dalam kesempatan itu, dia bertemu dengan sejumlah pejabat Singapura, termasuk Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong dan perusahaan-perusahaan Singapura.
"Kami terus memperbaiki iklim investasi di Indonesia melalui regulasi dan insentif yang ditawarkan. Kami ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi perhatian utama pengusaha di Singapura untuk melakukan investasi di Indonesia," ujar Rosan.
Dalam pertemuan dengan PM Wong, Rosan membahas peningkatan investasi serta kolaborasi di sektor-sektor kunci yang telah dibahas, termasuk hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia. Pertemuan ini juga akan fokus pada langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong proyek investasi strategis.
Selain itu,, Rosan juga melangsungkan pertemuan dengan beberapa pimpinan perusahaan terkemuka dari Singapura. Pertama, pertemuan dengan SP Group untuk membahas investasi jaringan listrik lintas negara. Kedua, pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di sektor infrastruktur, data center, dan telekomunikasi.
Ketiga, pertemuan dengan Sembcorp untuk membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, kawasan industri Kendal (Sembcorp Urban), dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Keempat, pertemuan dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor data center.
(Rahmat Fiansyah)