Dari jumlah itu, penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp230,4 triliun atau 49,5 persen dari keseluruhan realisasi investasi Triwulan I/2025. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp234,8 triliun atau 50,5 persen dari keseluruhan investasi Triwulan I/2025.
"Dalam investasi ini, mereka berinvestasi di sektor-sektor, lima besarnya industri logam dasar, barang logam, dan bukan mesin dan peralatannya, smelter, dan lain-lain 14,5 persen, dilanjutkan 14,3 persen di bidang transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Kemudian, pertambangan 10,4 persen, jasa lainnya 8,8 persen, dan kawasan industri dan perkantoran itu 8,1 persen atau Rp37,5 triliun,” kata Rosan.
Rosan menilai realisasi investasi Triwulan I/2025 cukup baik karena sesuai dengan yang ditargetkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.
Menurut Rosan, realisasi investasi dalam 3 bulan terakhir itu menunjukkan kepercayaan investor kepada Indonesia, dan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
(Nur Ichsan Yuniarto)