IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD9,8 miliar yang telah disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020, tetap berjalan sesuai rencana.
Meskipun, LG Energy Solution memutuskan mundur dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema 'Indonesia Grand Package'. Proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Namun, yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).
"Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari China, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (23/4/2025).