sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RS Penuh, Bima Arya Minta Pusat Keluarkan Kebijakan Covid-19 yang Lebih Ketat

Economics editor Putra Ramadhani/Kontri
28/06/2021 07:02 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19. (Foto: MNC Media)
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19 yang makin tak terkendali. Alasannya, terlihat dari data tingginya angka kasus positif, meningkatnya angka kematian hingga tenaga kesehatan yang bertumbangan karena terpapar.

"Situasi Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah nyaris melampaui kapasitas kita semua untuk menangani kalau tidak ada langkah-langkah yang luar biasa. Data di Kota Bogor, lonjakannya luar biasa. Sudah di kisaran 300-an kasus per hari, yang masih sakit 3.023 kasus. BOR kita di banyak rumah sakit hampir full. Di RSUD sendiri sudah hampir 100 persen," kata Bima di RS Marzoeki Mahdin, Kota Bogor, Minggu (27/6.2021).

Kemudian, lanjut Bima, persentase kenaikan kasus konfirmasi positif minggu ini sebesae 78 persen. Sedangkan, kasus kematian naik 125 persen dibandingkan sebelumnya.

"Sementara tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terpapar dan masih sakit sampai saat ini ada 336 orang dari total 11.214 orang. Dan ini kasus aktif, persentasenya terus naik. Jadi sekali lagi, angka-angka ini mengkhawatirkan,” tambahnya.

Artinya, asumsi dan perhitungan tidak akan sama lagi karena kemungkinan berubah. "Varian baru bermunculan, kecepatan penyebaran dengan segala variannya mungkin tidak bisa diimbangi dengan vaksinasi, termasuk juga penambahan kapasitas tempat tidur ini tidak bisa mengimbangi jumlah nakes yang terpapar," ungkap Bima. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement