Menurut Soffa, kekuatan bisnisnya terletak pada rasa dan aroma buah kawista yang terkenal unik dan sulit ditemukan di daerah lain di luar Rembang.
Dari kekuatan tersebut, Soffa melihat adanya potensi yang bisa dikembangkan, baik dari sisi bisnis, maupun dari segi warisan budaya sebagai buah dan minuman tradisional khas daerah Rembang.
"Pohon penghasil buah kawista ini pun di Rembang sekarang juga sudah mulai sulit ditemukan karena jarang ada pihak yang membudidayakan. Padahal buah kawista adalah salah satu identitas daerah ini, dan saya ingin masyarakat tetap bisa menikmatinya," ujar Soffa.
Soffa menjelaskan, pihaknya memulai usaha produksi sirop kawista dengan merk Sonaya pada Agustus 2023 lalu, dengan dorongan dari kerabat dekat serta orang tua.
Berbekal resep turunan dari orang tua yang diproduksi untuk konsumsi pribadi, kini Soffa mampu menjual hingga 4.000 botol sirop kawista dalam setahun, dengan harga Rp19.000 per botol sirop.