Untuk awal pekan, mata uang Garuda sempat menguat signifikan setelah adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada pekan ini, Bank Indonesia (BI) juga telah mengumumkan kembali menahan suku bunga acuannya di level 6,25 persen. Hal ini tak serta-merta membuat rupiah melanjutkan tren penguatannya. Justru rupiah terpantau mengalami pelemahan pasca pengumuman tersebut.
Sementara itu pada Kamis (22/8), rupiah ditutup melemah di level Rp15.600 per USD karena situasi politik dalam negeri yang memanas.
Namun, setelah itu rupiah terpantau menguat bersamaan dengan mata uang Asia lainnya.
(NIA DEVIYANA)