"Siklus kenaikan telur ayam ini relatif mudah dibaca, seharusnya pemerintah bisa mengantisipasi hal ini, karena siklus sering terjadi setiap tahunnya," lanjut Andreas.
Andreas justru menyoroti kenaikan harga gabah yang saat ini juga sedang tinggi, ditingkat petani Rp4.800 di bulan November, sedangkan Desember Rp5.130, angka ini lebih tinggi dibanding ketika terjadi heboh beras di akhir tahun 2017.
"Kemungkinan harga gabah ini akan tinggi di bulan Januari, sudah barang tentu nanti di ikuti oleh harga beras," pungkasnya.
(NDA)