Sedangkan untuk cabai, Andreas menambahkan harga komoditas tersebut dipengaruhi oleh faktor iklim panen. Untuk iklim yang ada saat ini terlebih sedang ada fenomena La Lina memang sudah barang tentu harga cabai naik mulai Desember hingga Januari.
"Mulai akhir Januari, nanti sedulur-sedulur kami akan panen, sehingga Februari saya pastikan akan turun, catat saja, karena yang paling penting sebetulnya, bagaimana harga yang tinggi ditingkatkan ter transformasi dengan baik hingga tingkat petani," sambungnya.
Sebab jika harga cabai sedang tinggi namun serapan masyarakatnya berkurang menimbulkan dampak yang besar terhadap petani. Terlebih memasuki musim penghujan seperti ini ketika cabai tidak dapat disimpan lebih lama.
"Sekarang petani sedang menikmati harga tinggi bukanya mereka untung besar, karena mereka kan sempat gagal panen juga, di Jawa Timur dulur kami petani cabai, ini banyak yang rusak oleh tikus, selain itu musim hujan juga cabai cepat busuk," kata Andreas.
Kemudian terkait telur ayam, relatif mengikuti harga daging ayam sendiri. Ketika harga daging ayam naik praktis harga telur juga akan naik.