JSI dengan cepat menjadi pelopor dalam pekerjaan pondasi tiang pancang yang kompleks, dan kontraktor terkemuka di Indonesia dalam bidang-bidang di atas dan tetap demikian selama tahun 1980-an dan 1990-an.
Pada 1988, JSI memasuki kontrak penambangan batubara dan merupakan kontraktor penambangan terkemuka hingga tahun 1998 ketika Low mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal (GBP) dan PT Dermaga Perkasapratama (DPP).
Di bawah kepemimpinan Low, Bayan Group dengan cepat bertransformasi menjadi perusahaan pertambangan batubara yang sukses dan terkenal secara vertikal.
Bayan Group dibentuk melalui sejumlah akuisisi strategis di sektor batubara dan didirikan dengan rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan tambang batubara Greenfield.