"Itu harapan baru buat pelaku wisata. Makanya menyambut baik kebijakan yang dibuat pemerintah, semoga saja kasusnya hilang," kata dia.
Lebih jauh dikatakannya, alasan lain yang membuat kunjungan wisatawa pada libur lebaran tahun ini tak akan melebihi saat sebelum pandemi COVID-19. Di antaranya daya beli masyarakat yang cenderung menurun akibat dihantam pandemi dan pulih 100%.
Meski begitu, dirinya berharap libur lebaran ini menjadi berkah bagi para pelaku usaha pariwisata di Bandung Barat. Sebab sudah dua kali libur lebaran kunjungan wisata ke kawasan Lembang tidak maksimal akibat kasus COVID-19 yang naik.
"Sudah jadi komitmen bersama pelaku usaha, untuk ikut aturan yang dibuat pemerintah pusat, termasuk protokol kesehatan," pungkasnya.
(NDA)