Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga juga berpesan kepada para pengelola sarhunta dan seluruh pihak untuk dapat menjaga dan memberi contoh yang baik dalam mengelola sampah. Karena pariwisata era baru memperhatikan lingkungan, menjaga kelestarian, mengurangi sampah, mendaur ulang sampah, dan memastikan pengurangan sampah plastik.
"Ini tentunya menjadi PR (pekerjaan rumah) kita apalagi sekarang isu climate change sangat mengemuka, dan saya tadi menawarkan untuk terumbu karang dan mangrove juga dikembangkan di sini," ujarnya.
Menteri yang dijuluki netizen ‘Papa Online’ ini berharap 98 Sarhunta tersebut dapat menjadi sinyal kebangkitan ekonomi dan juga pemulihan pariwisata, serta mampu meningkatkan peluang usaha, lapangan kerja, penghasilan masyarakat, dan kesejahteraan warga Gili Tramena. (TIA)