Jumlah tersebut ditopang dengan tiga subsektor utama yakni kuliner, fesyen, dan kriya. Jumlah tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.
Saat ini, sebanyak 88,8 persen konsumen Indonesia menyatakan lebih dominan menggunakan dan mengonsumsi produk dengan brand atau jenama dalam negeri.
Adapun nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 23,9 miliar dolar AS. Sebelumnya pada 2020, ekonomi kreatif Indonesia baru berada pada angka 18,8 miliar dolar AS.
Pemerintah menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2022 dapat mencapai angka 25,14 miliar dolar AS.
(FRI)