Menparekraf mengapresiasi kegiatan pelatihan yang memberikan pendamping pelatihan digitalisasi dengan strategi komunikasi konsumen dan pembuatan konten ini. Dengan begitu, para pelaku ekonomi kreatif dapat senantiasa memperkuat ekosistem mereka di tengah pesatnya perkembangan era digital.
"Jika selalu mengikuti pelatihan digitalisasi, maka UMKM akan mampu menjawab tantangan dan halangan yang ada. Harapan kami juga agar pelaku UMKM dapat tergabung dalam program Gernas BBI," kata Menparekraf.
Kemenparekraf, dikatakannya, akan all out melakukan pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di antaranya para pelaku parekraf khususnya UMKM dapat memanfaatkan program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenparekraf.
"Hal sejalan dengan arahan Presiden agar mendorong UMKM untuk mengembangkan skala usahanya dan memberikan peluang akses pembiayaan seluas-luasnya," ujar Menparekraf.
Ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan. Saat ini ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan nilai kontribusi sebesar 7,8 persen.