"’BEKUP’ memberikan kesempatan bagi para pendiri startup untuk mendapatkan dukungan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan founder startup. Fasilitasi ini diperlukan sehingga dapat mengatasi berbagai tantangan yang mungkin mereka hadapi," kata Sandiaga.
Menparekraf berharap melalui program ini para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya startup dapat mengambil peran dalam penciptaan solusi inovatif dan modern untuk menghadapi setiap tantangan yang ada guna mendukung dan mendorong ekosistem startup digital Indonesia dalam merealisasikan optimisme ekonomi nasional di 2023
"Pada ‘BEKUP 2023’ kami menargetkan akan ada 24 startup yang bisa mengikuti inkubasi selama tiga bulan dengan materi pelatihan yang komprehensif. Setelah mengikuti pelatihan BEKUP kami harap akan ada dampak langsung bagi startup maupun masyarakat luas," ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengatakan, pemerintah bersama dengan stakeholder berusaha menciptakan ekosistem startup digital yang mendukung tumbuhnya startup digital Indonesia. Penciptaan ekosistem startup digital dengan taraf global akan memacu startup Indonesia untuk semakin kompetitif di Indonesia sehingga dapat bersaing di tingkat global.
"Pada program ini kami akan memberikan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang teruji dan didukung oleh para mentor dan expert berpengalaman di industri startup Indonesia," kata Neil.