"Karena kita bisa mempublikasikan melalui kanal-kanal di media sosial yang sudah Kemenparekraf bangun," ujarnya.
Selain itu, ada beberapa catatan yang disampaikan Menparekraf Sandiaga. Menurutnya walaupun Nias Barat memiliki festival yang spektakuler, namun aksesibilitas dan amenitasnya perlu dibenahi lagi, agar menjadi destinasi wisata yang unggul dan berdaya saing.
Oleh karenanya, Menparekraf bersama jajarannya di Kemenparekraf serta pemerintah daerah Nias Barat akan menindaklanjuti hal tersebut.
"Aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas ini yang nanti kita siapkan bersama-sama," kata Sandiaga.
Setibanya di lokasi Festival Pesona Aekhula, Menparekraf Sandiaga disambut dengan penampilan atraksi spektakuler budaya khas Nias Barat ketika ada pesta rakyat yaitu pemukulan 105 gendang dan 8 canang (gong), yang memiliki arti di Nias Barat terdiri dari 105 desa dan 8 kecamatan.