sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandiaga Uno Optimistis Sektor Ekonomi Kreatif Mampu Jadi Lokomotif Pembangunan

Economics editor Winda Destiana
15/07/2021 14:11 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno meyakini bahwa sektor ekonomi kreatif mampu menjadi lokomotif pembangunan.
Sektor ekonomi kreatif (Ilustrasi)
Sektor ekonomi kreatif (Ilustrasi)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meyakini bahwa sektor ekonomi kreatif mampu menjadi lokomotif pembangunan. Hal itu tentunya berasal dari sinergi antara artisan atau UMKM agar bisa memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap PDB khususnya dari sektor perpajakan.

“Pelaku UMKM merupakan pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi bangsa, karena memberikan kontribusi sebesar 60 persen terhadap perekonomian nasional, dan sektor perpajakan menyumbang sekitar 85 persen terhadap pembiayaan perekonomian di Indonesia. Oleh karenanya, saya meyakini jika ada sinergi antara pelaku UMKM dengan perpajakan, sektor ekonomi kreatif ini mampu menjadi lokomotif pembangunan bangsa,” ujarnya dalam webinar Sosialiasi Pajak dan UMKM Pekan Raya Perpajakan (PRPN) 2021, secara daring.

Menurut Sandiaga, hal tersebut didasarkan pada Data Statistik Indikator Makro Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menunjukkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional terus meningkat dari Rp 526 triliun di tahun 2010, menjadi Rp 989 triliun pada tahun 2017. Sementara, pada tahun 2019, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp 1,105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini menempatkan Indonesia pada posisi ketiga, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. 

Walaupun pandemi Covid-19 membuat PDB ADHK ekonomi kreatif pada 2020 mengalami pertumbuhan minus 2,39 persen. Namun, subsektor seperti televisi, radio, aplikasi dan, game developer, justru mengalami peningkatan.

“Ini merupakan peluang dari pelaku UMKM untuk menghadirkan produk kreatif dengan tranformasi digital. Tapi jangan takut kena pajak, karena paradigma lama bahwa pajak itu sesuatu yang menakutkan sudah kita runtuhkan, pajak ini ke depan akan menjadi sahabat kita dalam membangun bangsa. Jadi, kita harus mampu untuk mengenal bagaimana caranya kita bisa memberikan kontribusi yang nyata,” katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement