Amerika Serikat sendiri dikatakan Sandiaga merupakan pasar yang besar untuk pengembangan pasar rempah dan kuliner khas Indonesia. Sekitar 20-25 persen dari pasar ekspor rempah Indonesia.
"Jadi peluang besar juga adalah restoran Indonesia di sana. Dalam koordinasi dengan tim Konjen RI di sana, ada sekitar 100 sampai 150 restoran yang dapat berpartisipasi dalam mewujudkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri," kata Sandiaga.
Kehadiran delegasi Kemenparekraf nantinya sebagai langkah awal dalam program “Indonesia Spice Up The World” dengan melakukan koordinasi bersama KBRI dan KJRI di New York. Melakukan penguatan jejaring melalui pertemuan dengan para penggiat kuliner, importir bumbu, dan pengusaha restoran non Indonesia di New York untuk ikut berperan aktif menyemarakkan program dan mendorong pembukaan restoran baru berbasis kuliner Indonesia di New York.
Selain juga melakukan pertemuan terkait International Year of Creative Economy dengan PTRI untuk menekankan kembali posisi Indonesia dan peluang untuk kerja sama internasional; serta penguatan jejaring strategis lainnya antara lain di bidang musik, wisata minat khusus, dan MICE.
"Walau saya sudah mendapat persetujuan pimpinan, tapi saya putuskan untuk tidak berangkat tapi ikuti kegiatan secara hybrid," kata Sandiaga.