Pada periode yang sama, induk Shopee ini membukukan EBITDA yang disesuaikan (penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar USD196 juta hanya untuk segmen e-commerce, berbalik positif untuk pertama kalinya setelah di tahun sebelumnya mencatatkan minus USD877,73 juta.
Adapun, pendapatan grup ini mencapai USD3,45 miliar, naik 7% dalam tiga bulan periode Oktober-Desember tahun lalu. Sementara pendapatan secara penuh dalam setahun mencapai USD12,44 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai USD9,95 miliar.
Padahal, Sea memperoleh pendapatan di segmen e-commerce, di mana Shopee menjadi platform utamanya dengan kenaikan pendapatan mencapai 50% menjadi USD2,23 miliar dibanding 2021. Kinerja ini disebabkan pertumbuhan di pasar Asia dan didorong biaya penjualan dan pemasaran yang berkurang lebih dari setengahnya. (Lihat tabel di bawah ini.)
Namun segmen bisnis game seperti Garena masih berjuang membalik kerugian, seiring pendapatan turun 33% menjadi USD948 juta.
Kondisi tersebut disebabkan karena pengguna game berbayar menurun selama lima kuartal berturut-turut. Pengguna yang membayar mencapai 43,6 juta untuk kuartal Oktober-Desember, turun 44% dari tahun sebelumnya.
Pada gilirannya hal ini berkontribusi pada kerugian bersih tahunan sebesar USD1,65 miliar sepanjang 2022, menyempit 19% dari tahun sebelumnya.
Mengutip Bloomberg, analis memperkirakan kerugian rata-rata yang dihadapi Sea akan mencapai USD434 juta. Sementara, pertumbuhan pendapatan Sea melambat secara dramatis tetapi penjualan masih melebihi perkiraan, naik 7,1% menjadi USD3,5 miliar.
Di level top management, terdapat kebijakan untuk memotong gaji dan memperketat kebijakan pengeluaran perusahaan. Termasuk membatasi kenaikan gaji dan memberikan bonus yang lebih rendah untuk karyawan pada tahun lalu.
CEO Sea Forest Li disebut akan mulai menuju surplus keuangan dengan target arus kas positif tanpa bergantung pada pendanaan eksternal dan akan menjadi goal perusahaan di awal 2024.
"Sebagian besar perubahan besar yang perlu kami lakukan sudah selesai. Dengan disiplin dan tekad yang berkelanjutan, saya yakin kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami," kata Li dalam sebuah memo internal dikutip Nikkei Asia, Rabu (7/3). (ADF)