sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Satgas Covid-19 Ungkap PR Indonesia Masih Banyak untuk Capai Herd Immunity

Economics editor Binti Mufarida
06/10/2021 17:30 WIB
Wiku Adisasmito mengatakan dalam mencapai herd immunity masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Satgas Covid-19 Ungkap PR Indonesia Masih Banyak untuk Capai Herd Immunity (Dok.MNC Media)
Satgas Covid-19 Ungkap PR Indonesia Masih Banyak untuk Capai Herd Immunity (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan dalam mencapai herd immunity masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Apalagi, kata Wiku, untuk mencapai herd immunity harus melihat konteks secara Global. Apalagi, pandemi Covid-19 ini terjadi tidak hanya di Indonesia namun juga Global, di semua negara dunia.

“Saya ingin menjelaskan tantangan mencapai herd immunity. Karena ini konteksnya nasional, kita pasti melihatnya konteks Indonesia. Tapi saya mau mengajak melihatnya Global,” ungkap Wiku secara virtual dengan Sespim Lemdiklat Polri, Rabu (6/10/2021).

Ditambah lagi, kata Wiku, Indonesia harus mencapai ratusan juta orang dengan target vaksinasinya. “Tapi kalau kita lihat prinsip pertama saja Covid-19 ini adalah pandemi, bukan epidemi di Indonesia saja. Tapi ini adalah bukan pandemi di Indonesia saja, jadi semua negara.”

Artinya kalau pulau-pulau Indonesia itu dianggap sebagai negara-negara sendiri, maka seluruh dunia itu terpisah-pisah. “Jadi selesai di satu Pulau, Jawa misalnya berarti tidak berarti selesai di Indonesia karena di pulau lainnya mungkin terjadi masalah,” kata Wiku.

“Selesai di Indonesia belum tentu di Asia Tenggara selesai. Begitu juga selesai di Asia Tenggara belum tentu selesai di Global,” papar Wiku.

Wiku mengatakan karena ini konteksnya pandemi, maka target sebenarnya adalah memproteksi seluruh masyarakat dunia. “Jadi PR-nya besar sekali. Jadi selesai di Indonesia tidak berarti selesai di Dunia. Karena nanti akan ada pingpong, sudah dijelaskan bahwa transportasi dunia saling ketergantungan, sumber daya pangan, dan kita ini saling bergantung.”

“Jadi kalau kita nggak bisa memproteksi negara kita dan kemudian melebar ke kawasan, melebar ke Global, maka penyakit ini akan menjadi pingpong, kembali lagi. Inilah kita perlu pertahanan yang panjang untuk melakukan proteksi pada bangsa dan masyarakat kita,” ungkap Wiku. 

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement