Berkaca dari hal itu, Doni kembali menegaskan bahwa vaksinasi bukan jaminan seseorang tidak terpapar Covid-19. Vaksin berhubungan dengan daya tahan dan kekebalan tubuh seseorang.
Sehingga dengan vaksinasi maka seseorang mampu lebih tahan terhadap Covid-19. “Vaksin tidak menjadi jaminan bahwa kasus Covid-19 akan berkurang. Tapi vaksin bisa membantu membuat orang menjadi lebih tahan terhadap Covid-19,” jelas Doni.
Sebagai seorang penyintas, Doni juga menjelaskan bahwa sejauh ini Covid-19 masih menjadi ancaman bagi setiap orang. Apabila penanganannya terlambat, maka risiko terburuk adalah kematian. “Kalau terlambat dirawat di rumah sakit maka risikonya adalah kematian,” kata Doni.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pengendalian Covid-19 adalah dengan menjalankan ‘gas dan rem’. Hal itu harus dilakukan bersama-sama mengingat pandemi ini belum berakhir.
“Gas dan rem. Kita harus bisa kontrol. Kita harus bisa mengendalikan emosi. Covid-19 belum berakhir, masih ada. Tidak ada negara di dunia ini yang terbebas dari Covid-19,” tegas Doni.