sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Segera Minta Pertolongan Medis Jika Alami Gejala Covid-19 Berikut

Economics editor Leonardus Kangsaputra
28/06/2021 10:04 WIB
Bila mengalami gejala Covid-19 kategori sedang dan berat (kritis), seseorang perlu mendapat pertolongan medis. 
MNC Media
MNC Media

IDXChannel - Ledakan Covid-19 di Tanah Air semakin tidak terkendali. Dan karena keterbatasan ruang perawatan, saat ini pasien tanpa gejala dan bergejala ringan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun bila gejala sudah masuk kategori sedang dan berat (kritis) seseorang perlu mendapat pertolongan medis

Merangkum dari laman Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), @kemenkes_ri, Senin (28/6/2021), segera minta pertolongan medis apabila mengalami gejala sedang dan berat Covid-19 seperti ini.

1. Gejala sedang

Gejala: Demam, batuk (umumnya batuk kering ringan), kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit atau perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 20-30 kali per menit, saturasi oksigen kurang dari 95%, dan sesak napas tanpa distress pernapasan.

Tempat perawatan: RS Lapangan, RS Darurat Covid-19, RS Non Rujukan, dan RS Rujukan.

Terapi: Favipiravir, remdesivir 200 mgIV, azitromisin, kortikosteroid, vitamin C, vitamin D, zinc, antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi dokter penanggung jawab (DPJP), pengobatan komorbid bila ada, terapi O2 secara noninvansif dengan arus sedang sampai tinggi (HFNC).

Lama perawatan: 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal tiga hari bebas gejala.

2. Gejala berat atau kritis

Gejala: Demam, batuk (umumnya batuk kering ringan), kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit atau perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit, saturasi oksigen di bawah 95%, sesak napas dengan distress pernapasan.

Kondisi kritis: ARDS atau gagal napas, sepsis, syok sepsis, dan multiorgan failure.


Tempat perawatan: HCU atau ICU RS Rujukan.

Terapi: Favipiravir, remdesivir 200 mgIV, azitromisin, kortikosteroid, vitamin C, vitamin D, zinc, antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi dokter penanggung jawab (DPJP), pengobatan komorbid bila ada, HFNC atau ventilator, dan terapi tambahan.

Lama perawatan: Sampai dinyatakan sembuh oleh DPJP dengan hasil PCR  negatif dan klinis membaik. 

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement