sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejak Diresmikan Jokowi, KRL Yogyakarta-Solo Sudah Dinaiki 321.563 Penumpang

Economics editor Giri Hartomo
06/04/2021 13:05 WIB
Kementerian Perhubungan mencatat angka penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Yogyakarta-Solo sebanyak 321.563 orang.
Sejak Diresmikan Jokowi, KRL Yogyakarta-Solo Sudah Dinaiki 321.563 Penumpang. (Foto: MNC Media)
Sejak Diresmikan Jokowi, KRL Yogyakarta-Solo Sudah Dinaiki 321.563 Penumpang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan mencatat angka penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Yogyakarta-Solo sebanyak 321.563 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulatif sejak beroperasi pada 10 Februari hingga 4 April 2021.

Direktur Prasarana Kereta Api Kementerian Perhubungan, Heru Wisnu Wibowo, mengatakan, dari jumlah tersebut penumpang paling banyak naik dan turun adalah di Stasiun ujung. Stasiun ujung yang dimaksud adalah Stasiun Solo Balapan dan Yogyakarta.

Adapun rinciannya, jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Solo Balapan sejak beroperasi hingga 4 April adalah 92.886 penumpang. Sedangkan dari Stasiun Purwosari totalnya sekitar 33.351 penumpang. 

Kemudian penumpang yang naik dari Stasiun Gawok total mencapai 5.972 penumpang. Lalu untuk Stasiun Delanggu totalnya mencapai 10.157 penumpang. 

Selanjutnya dari Stasiun Ceper ada sekitar 6.297 penumpang. Kemudian dari Stasiun Klaten ada sekitar 16.206 penumpang totalnya.  

Setelah itu ada Stasiun Srowot dan Brambanan masing masing 2.799 dan 3.423 penumpang. Lalu ada Stasiun Maguwo yang totalnya mencapai 17.165 penumpang. 

Kemudian ada Stasiun Lempuyangan yang totalnya mencapai 39.716 penumpang. Dan terakhir adalah Stasiun Tugu Yogyakarta yang totalnya mencapai 93.601 penumpang. 

“Penumpang yang paling banyak di ujung-ujung. Penumpangnya ya orang Solo dan Yogyakarta. Tidak ke stasiun-stasiun lain. Realisasi penumpang 321.553 dari beroperasi sampai 4 April,” ujarnya dalam acara paparan di kawasan Terminal Tirtonadi, Solo, Selasa (6/4/2021).

Menurut Heru, dari jujlah tersebut, banyak masyarakat yang berpergian mencoba KRL pada akhir pekan atau weekend. Mengingat, KRL Solo-Yogyakarta ini merupakan kereta rel listrik pertama sehingga banyak masyarakat yang ingin mencobanya.

“Kalau tren penumpang banyak yang wara wiri pada saat weekend. Kalau bulan Maret ada kecenderungan naik. Karena krl pertama banyak yang ingin naik,” jelasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement