Tren perlambatan inflasi juga terjadi pada komponen inti dan administered price. Inflasi inti di bulan Mei tercatat sebesar 2,66% (yoy), lebih rendah dari April (2,83% yoy). Semua kelompok pengeluaran mengalami perlambatan kecuali kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Sementara itu, inflasi harga diatur pemerintah (administered price) kembali melambat dari 10,32% (yoy) di bulan April menjadi 9,52% (yoy) di bulan Mei. Terjaganya inflasi administered price menandakan upaya pemerintah yang cukup efektif dalam mengelola harga energi domestik dan tarif angkutan udara.
Pemerintah, kata Febrio, akan konsisten mengendalikan inflasi dengan berbagai upaya stabilisasi, antara lain dengan menjaga pasokan dan kelancaran distribusi, serta mengantisipasi dampak gangguan cuaca dan risiko kekeringan.
"Koordinasi antar kementerian/lembaga di tingkat pusat dan daerah serta optimalisasi penggunaan APBN dan APBD juga terus diperkuat untuk mencegah terjadinya lonjakan harga," pungkasnya. (NIA)