sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sektor Pariwisata Terdampak Parah Akibat Pandemi, Vaksinasi Jadi Jalan Keluar

Economics editor Shifa Nurhaliza
06/09/2021 17:18 WIB
Sektor pariwisata terjerembab begitu parah ketika badai Pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Sektor Pariwisata Terdampak Parah Akibat Pandemi, Vaksinasi Jadi Jalan Keluar. (Foto: MNC Media)
Sektor Pariwisata Terdampak Parah Akibat Pandemi, Vaksinasi Jadi Jalan Keluar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sektor pariwisata terjerembab begitu parah ketika badai Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Agar bisa keluar dari kerugian, vaksinasi dianggap sebagai jalan keluar dari krisis yang dihadapi para pelaku usahanya.

Dikutip dari program 1st Session Closing IDX Channel, Senin (6/9/2021), pandemi Covid-19 mengubah dunia pariwisata. Dimana tercatat, jatuhnya pariwisata internasional karena pandemi menyebabkan kerugian lebih dari USD4 triliun atau setara dengan Rp58,15 kuadriliun.

Perkiraan kerugian disebabkan oleh dampak pandemi pada sektor pariwisata dan efeknya terhadap sektor lain yang terkait erat dengannya.

Sebagai informasi, era pandemi membuat frekuensi mengunjungi taman hiburan menurun. Bahkan beberapa taman hiburan harus tutup sementara waktu. Meski demikian sudah ada pariwisata yang buka dan menggunakan syarat vaksinasi untuk bisa bersenang-senang, namun terkendala pandemi Covid-19.

Organisasi pariwisata dunia (PBB) mengatakan pariwisata intenasional dan sektor yang terkait erat, menderita kerugian sekitar USD2,4 triliun pada tahun 2020 karena dampak langsung dan tidak langsung dari penurunan kedatangan wisatawan internasional.

Kerugian serupa dapat terjadi tahun ini yang mana pemulihan sektor pariwisata akan bergantung pada penggunaan vaksin Covid-19 secara global. Seperti saat ini, vaksin Covid-19 telah dijadikan syarat untuk melakukan perjalanan dan memasuki fasilitas publik.

Dunia membutuhkan upaya vaksinasi global yang akan melindungi pekerja, mengurangi dampak sosial yang merugikan, dan membuat keputusan strategis mengenai pariwisata dengan menimbang potensi perubahan struktural.

Dilansir dari laman WHO, Senin (6/9/2021), tentang Covid-19 and Mandatory Vaccination : Ethical considerations and caveats pada 13 April 2021, disebutkan bahwa vaksin merupakan alat yang paling efektif untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Oleh sebab itu, vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di seluruh dunia.

Namun demikian, sektor pariwisata merupakan sumber kehidupan bagi jutaan orang dan memajukan vaksinasi untuk melindungi masyarakat dan mendukung dimulainya kembai paariwisata dengan aman sangat penting untuk pekerjaan yang menghasilakn sumber daya manusia.

Terutama pada negara berkembang, sangat bergantung pada sektor pariwisata internasional. Oleh karena itu, pemerataan vaksinasi perlu dilakukan agar negara berkembang dapat memulai kembali sektor pariwisata dan menyumbang keuntungan PDB global. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement