IDXChannel - Produk investasi real estat di China terus mengalami penurunan, sekaligus melanjutkan kejatuhannya, hingga membuat para investor kehilangan harapan di mana sektor ini bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Kondisi ini sekaligus memukul perekonomian negara itu, akibat terpuruknya aset properti seperti kawasan industri dan pusat logistik.
Perwalian investasi real estat China (REITs), yang menerbitkan saham kepada investor terhadap portofolio kepemilikan real estat, telah mencapai titik terendah berturut-turut dalam beberapa hari pertama tahun 2024.
Setelah anjlok 28% pada 2023, Indeks CSI REITs kembali turun 6,4% di awal tahun ini melalui penurunan tujuh hari berturut-turut, kondisi ini terjadi akibat pengungkapan salah satu manajer REITs mengenai pemotongan harga sewa gudang dan ketakutan yang lebih luas terhadap penurunan imbal hasil.
Aksi jual tersebut mencerminkan menurunnya kepercayaan terhadap perekonomian di mana krisis properti yang semakin parah, melemahnya konsumsi, dan menurunnya aktivitas bisnis telah melemahkan permintaan akan gedung perkantoran, gudang, dan pusat perbelanjaan.