Robertus mengamati Mitratel sebagai pemimpin di sektornya karena memiliki tower terbanyak di Asia Tenggara. “Oleh karena itu, Mitratel berpotensi membelanjakan belanja modal (capex) untuk menambah tower,” ucap Robertus.
Ini diyakini berdampak terhadap pertumbuhan keuangan MTEL di tahun 2023. Pendapatan Mitratel di tahun ini, lanjut Robert, diestimasikan senilai Rp8,59 triliun, laba bersih Rp2,08 triliun dan EBITDA Rp6,82 triliun serta dividen yield dipatok mencapai 2,3 persen.
(SAN)