DIa mengatakan, isu kemiskinan termasuk salah satu isu yang under addressed oleh negara maju. Indonesia memiliki peluang untuk memasukkan isu ini agar nanti bisa ada koordinasi yang lebih erat dengan para pemimpin negara dan mengakomodir kebutuhan tidak hanya Indonesia, tapi juga negara-negara berkembang lainnya.
"Ini bentuk forum diskusi yang melibatkan banyak negara, tapi posisi unik Indonesia adalah Indonesia punya privilege untuk menentukan tema dan pilar-pilar yang menjadi fokus rencana pelaksanaan G20 ini. G20 ini memiliki banyak turunan agendanya, selain G20, kita juga punya Think Tanks 20, Youth 20, Business 20, Women 20, dan yang lainnya," ujar Riefky.
Semua turunan ini memiliki agendanya masing-masing, dan presidensinya dipegang oleh Indonesia. Sehingga, Indonesia bisa memasukkan agenda-agenda yang relevan untuk didiskusikan lebih lanjut karena hak istimewa Indonesia untuk menentukan tema.
"Ini memang bukan keputusan Indonesia sendiri, tapi kita memiliki benefit untuk memasukkan agenda yang sebelumnya jarang dibahas," pungkas Riefky. (TYO)