"Hunian pekerja konstruksi terdiri dari 22 tower untuk tenaga ahli tenaga dan tenaga terampil," sambung Danis.
Lebih lanjut, Danis juga memaparkan model konstruksi dan spesifikasinya rusun untuk para pekerja konstruksi tersebut. Pembangunan hunian menggunakan model knockdown alias bongkar pasang.
"Kalau bahasa sehari-hari kayak knockdown sebetulnya ya Jadi kalau bahasa ininya modular. Modular itu dengan ukuran tertentu ya kita bangun," kata Danis.
Pada 22 tower pekerja konstruksi tersebut, kata dia, nantinya akan disediakan tempat tidur yang jumlahnya 3.300 unit, dan mampu menampung hingga 16 ribu pekerja konstruksi secara keseluruhan.
Dengan dibangunkannya rumah susun untuk para pekerja konstruksi tersebut, harapannya bisa memberikan jaminan kesehatan juga kepada para pekerja konstruksi di IKN.
"Jadi IKN ini bukan hanya membangun budaya tetapi merubah budaya bekerja, kadang-kadang kan kita di tempat proyek ada warung kumuh, tempat tidur, dan lainya. Jadi nanti dari sisi kesehatan baik kamar mandi baik makanan juga terorganisir," pungkas Danis.
(YNA)