"Di sisi lain Krakatau Steel juga terus melakukan upaya peningkatan performa kinerjanya termasuk mengusulkan program Rencana Penyehatan Keuangan untuk mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di akhir Juni 2024," lanjut Purwono.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta KRAS dikelola secara profesional. Pasalnya, Krakatau Steel sebagai BUMN industri strategis bisa memasok kebutuhan baja nasional ke berbagai sektor industri, misalnya konstruksi, energi, pertahanan, hingga infrastruktur perhubungan.
“Krakatau Steel adalah industri strategis pertama yang dibangun oleh pemerintah Indonesia sehingga harus dikelola secara profesional dan harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi," kata pria yang kerap disapa Zulhas.
Zulhas mendorong Krakatau Steel untuk menjadi terdepan dalam industri baja nasional, terus lakukan inovasi dan modernisasi. KRAS sebagai industri strategis dapat menjadi perusahaan yang kompetitif dan siap terhadap segala perubahan, sehingga mampu memberikan pemenuhan kebutuhan baja domestik dan global.
(NIY)