Tidak hanya itu tapi kekhawatiran bank juga ditambah sentimen dari kondisi pasar uang AS. "Apalagi sekarang yield curve di Amerika Serikat naik sangat signifikan. Bank-bank pasti takut kasih kredit ke debitur debitur yang margin EBITDA nya kurus dan masih impor bahan baku," tambahnya.
OJK juga memahami dari sisi perekonomian AS, perbaikan ekonomi diperkirakan berlangsung lebih cepat didorong oleh stimulus fiskal senilai USD1,9 triliun dan tingginya laju vaksinasi yang diperkirakan akan menciptakan herd immunity di semester 2-2021.
Optimisme pemulihan ekonomi di AS mendorong kenaikan yield US Treasury dan meningkatkan volatilitas pasar keuangan global, terutama di pasar obligasi dan nilai tukar negara Emerging Markets.
(SANDY)