Purbaya mengkhawatirkan bahwa penambahan dana akan sia-sia jika INA tidak memiliki rencana investasi yang jelas dan spesifik.
"Itu mungkin masukan yang bagus. Tapi saya kan lihat. INA juga kayaknya masih banyak uang nganggur juga," katanya.
Menkeu melanjutkan, jika dana tersebut hanya digunakan untuk instrumen pasif seperti obligasi, penambahan likuiditas tidak akan optimal.
"INA juga sepertinya banyak uang yang belum dioptimalkan juga. Kalau saya kasih begitu, makin banyak yang nganggur. Kalau dia cuma ngomongin untuk ditaruh di obligasi atau di pos itu saja, buat apa? Tapi nanti saya lihat," kata Purbaya.
(Febrina Ratna Iskana)