Kondisi ini berbeda dengan gelaran serupa yang dilaksanakan pada 2022 dan 2023, di mana Indonesia masih harus menginpor sejumlah fasilitas dari Spanyol, Malaysia, hingga Jepang.
“Kalau kita awal MotoGP ini tiga tahun lalu facility, support itu semua kita impor dari Eropa, dari Spanyol, dari Malaysia, dari Jepang,” ujarnya.
Selain di aspek SDM, peningkatan juga dilakukan di bidang infrastruktur. Maya mencontohkan peningkatan fasilitas tempat duduk agar nyaman bagi penonton.
“Kita banyak sekali melakukan improvement, nanti pak Ari bisa jelaskan ya di sekitar sirkuit, tapi yang pastinya kita lihat infrastruktur seputar sirkuit kita tingkatkan,” kata dia.