sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Serba Online, Mendagri Pastikan Permudah Pengurusan Dokumen WNI di Luar Negeri

Economics editor Raka Dwi Novianto
27/09/2022 07:30 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan, berkat teknologi digital pelayanan Adminduk yang serba online bisa terwujud hingga di luar negeri. 
Serba Online, Mendagri Pastikan Permudah Pengurusan Dokumen WNI di Luar Negeri. Foto: MNC Media.
Serba Online, Mendagri Pastikan Permudah Pengurusan Dokumen WNI di Luar Negeri. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI Jepang menggelar layanan Adminduk bagi WNI di Jepang. 

Kegiatan jemput bola ini dilaksanakan di Tokyo dan Sapporo, ibu kota Prefektur Hokkaido, Jepang dari Jumat (23/9/2022) hingga Jumat (30/9/2022).

Kegiatan diawali di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT). Para Orang Tua siswa, guru, dan para penduduk yang berada di wilayah Tokyo datang ke SRIT untuk diberikan pelayanan adminduk seperti rekam biometrik, cetak KK, diberikan NIT, dan diberikan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan, berkat teknologi digital pelayanan Adminduk yang serba online bisa terwujud hingga di luar negeri. 

"Dukcapil sudah punya sistem SIAK Luar Negeri sehingga ruang pelayanan Adminduk bisa meliputi selain di di 514 kabupaten/kota, juga di 128 Perwakilan RI di luar negeri," kata Tito dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022).

Tito mengatakan bahwa KTP sangat penting untuk diaspora. Maka dari itu pihaknya bekerja sama dengan kementerian luar negeri mempermudah pengurusan dokumen kependudukan bagi WNI.

"Salah satu dokumen penting bagi diaspora adalah KTP. Dengan terintegrasinya data kita di perwakilan RI di luar negeri, para WNI bisa mengurus dokumen kependudukan di KBRI dan KJRI terdekat dengan mereka," kata Mendagri Tito.

Tito pun menyebutkan dari sekitar 131 perwakilan RI di luar negeri, sebanyak 38 perwakilan RI di luar negeri sudah terhubung dengan Ditjen Dukcapil di Indonesia.

"Datanya terkoneksi dengan SIAK Luar Negeri. WNI di luar negeri tidak perlu keluar biaya besar pulang ke Indonesia untuk mengurus dokumen kependudukan yang diperlukan, apakah itu Nomor Idenititas Tunggal (NIT), rekam biometrik, membuat akta lahir, KK, ataupun membuat identitas kependudukan digital," kata Tito.

Mendagri menilai integrasi data penting untuk memastikan jumlah WNI di luar negeri terkait hak pilih dalam Pemilu 2024. Ia pun mengakui integrasi data harus dibarengi dengan sistem keamanan siber yang ketat. 

"Kita perketat betul sisi pengamanan, jangan sampai diretas. Sampai hari ini sistem kita cukup baik," kata dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement