sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sering Bengkak, Begini Penyebab Terjadinya Utang Luar Negeri

Economics editor Shifa Nurhaliza
01/07/2022 14:44 WIB
Penyebab terjadinya utang luar negeri bukan suatu hal asing yang pernah kita dengar.
Sering Bengkak, Begini Penyebab Terjadinya Utang Luar Negeri. (Foto: Penyebab Terjadinya Utang Luar Negeri)
Sering Bengkak, Begini Penyebab Terjadinya Utang Luar Negeri. (Foto: Penyebab Terjadinya Utang Luar Negeri)

IDXChannel - Penyebab terjadinya utang luar negeri bukan suatu hal asing yang pernah kita dengar.  Utang luar negeri merupakan salah satu bentuk program pemerintah untuk mencapai kepentingan masyarakat.

Memberikan utang luar negeri ketika bank swasta dan lembaga keuangan internasional di negara-negara utara meminjamkan ke negara-negara Dunia Ketiga setelah Perang Dunia II. Indonesia pada awalnya melakukan utang luar negeri untuk pembangunan, namun diketahui bahwa utang luar negeri tersebut kemudian digunakan untuk membiayai defisit anggaran.

Utang luar negeri bukan lagi bahasa asing Indonesia pada tahap pengembangan. Indonesia saat ini sedang berkembang di segala bidang menghadapi masalah pendanaan. Sumber pendanaan yang digunakan Indonesia digunakan untuk mempercepat langkah pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional, salah satunya dari utang.

Karena sumber pendanaan dari tabungan dalam negeri sangat terbatas dan utang luar negeri sangat diperlukan untuk mengatasi masalah pendanaan pembangunan, maka utang digunakan sebagai sarana percepatan pembangunan nasional. Sumber pinjaman utang ini merupakan alternatif biaya pembangunan di negara berkembang seperti Indonesia.

Jenis utang luar negeri dilihat dari berbagai aspek. Artinya, dipertimbangkan berdasarkan jenis pinjaman yang diterima, sumber dana pinjaman, jangka waktu pinjaman, status penerimaan pinjaman, dan persyaratan pinjaman.

Pada 2019, ULN Indonesia sebesar USD387,6 miliar atau Rp5,542,6 triliun. Utang luar negeri Indonesia meningkat sekitar Rp347 triliun secara tahunan. Ini setara dengan utang dalam negeri yakni sekitar Rp4.180,6 triliun pada April 2022.

Pada saat yang sama, pendanaan pembangunan tumbuh dengan porsi yang besar dari sektor jasa, kesehatan dan kesejahteraan sosial, sektor konstruksi, sektor jasa pendidikan, sektor pemerintah dan jaminan sosial, jasa keuangan dan asuransi. Namun, penyebab utama kenaikan ULN ini adalah masuknya dana investor asing ke surat berharga Negara.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement