IDXChannel – Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama setahun lebih. Sejak ditemukan pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2019, virus corona baru itu telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Hingga kini, kejadian infeksi Covid-19 yang terkonfirmasi secara global sudah menembus 140,5 juta kasus. Sementara, lebih dari 3 juta orang meninggal dunia akibat wabah tersebut.
Meski virus itu terus menyebar dan memakan korban di berbagai pelosok dunia, ternyata masih ada negara yang melaporkan nol kasus Covid sampai hari ini. Negara mana saja itu?
Berikut tujuh negara yang masih berstatus zero Covid berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Sabtu (17/4/2021).
1. Korea Utara
Korea Utara adalah negara pertama di dunia yang menutup perbatasannya dari pendatang luar untuk mencegah masuknya Covid-19. Sebagai tetangga langsung China, negara itu menutup perbatasannya pada 21 Januari dan belum pernah dibuka lagi sejak itu.
Korut melaporkan kasus suspected Covid-19 pertama pada 26 Juli 2020. Kala itu, wilayah Kaesong di selatan negara komunis itu sudah dalam kondisi siaga penuh. Kemudian, dipastikan bahwa itu bukanlah kasus virus corona.
. Korea Utara
TOP 5, Virus Korona Telan Korban di Indonesia dan Sri Mulyani Minta BPJS Buka-bukaan
Korea Utara adalah negara pertama di dunia yang menutup perbatasannya dari pendatang luar untuk mencegah masuknya Covid-19. Sebagai tetangga langsung China, negara itu menutup perbatasannya pada 21 Januari dan belum pernah dibuka lagi sejak itu.
Korut melaporkan kasus suspected Covid-19 pertama pada 26 Juli 2020. Kala itu, wilayah Kaesong di selatan negara komunis itu sudah dalam kondisi siaga penuh. Kemudian, dipastikan bahwa itu bukanlah kasus virus corona.
Pyongyang kemudian menerapkan langkah-langkah ketat bagi mereka yang datang ke Korut, baik orang asing maupun warga negaranya dari luar negeri. Di antara langkah pencegahan itu termasuk karantina selama sebulan atau dua bulan.
Mungkin tak sedikit publik yang bertanya-tanya, bagaimana Korea Utara—yang notabene tetangga terdekat China itu—bisa benar-benar bebas dari Covid-19?
2. Turkmenistan
Turkmenistan adalah sebuah negara di Asia Tengah. Dia berbatasan dengan Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Iran, dan Afghanistan—yang semuanya memiliki laporan tentang kasus infeksi virus corona.
Ada desas-desus bahwa laporan resmi tentang situasi Covid di negara itu mungkin tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Selain itu, ada pula dugaan bahwa Turkmenistan melarang penggunaan kata “Coronavirus” ditulis di medianya, meskipun hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
3. Kiribati
Negeri ini hanya mencatatkan 6.000 kunjungan dari luar negeri per tahun. Kiribati adalah salah satu tujuan perjalanan yang paling sulit dijangkau di dunia. Kondisi ini juga amat membantu penduduknya untuk mengisolasi diri dari pandemi Covid-19.
4. Tonga
Tonga betul-betul berusaha keras menghindari Covid-19, menurut statistik resmi. Negara ini telah menutup perbatasannya untuk semua pelancong dan memberlakukan jam malam secara nasional.
Tonga memulai penerbangan repatriasi pada pertengahan Juli lalu untuk memulangkan kembali warga negaranya dari Fiji.
5. Palau
Sebelumnya ada satu orang di negara kepulauan Pasifik ini yang dicurigai terkena virus corona setelah melakukan perjalanan dari Guam. Namun orang itu kemudian dinyatakan negatif mengidap Covid. Hingga saat ini, tidak ada satu pun kasus virus corona di Palau.
6. Tuvalu
Sering dikenal sebagai salah satu negara yang paling jarang dikunjungi di dunia. Tuvalu hanya dikunjungi kurang dari 200 turis per tahun. Ini mungkin menjadi faktor terpenting untuk mencegah masuknya wabah ke negara dengan populasi sangat kecil tersebut, yakni 11.646 jiwa (sensus 2019).
7. Nauru
Nauru adalah negara yang sangat kecil di Samudra Pasifik. Pengunjung dapat berjalan-jalan mengitari seluruh pulau ini hanya dalam tempo satu hari.
Negara yang dulu dikenal makmur karena tambang fosfatnya ini sampai hari ini masih bebas virus corona. Bersama dengan Tuvalu, negara ini memegang rekor sebagai salah satu negara yang paling sedikit dikunjungi di dunia, yakni hanya sekitar 200 kunjungan wisatawan per tahun.
(SANDY)