Selain itu Wempi menambahkan isu terkait sustainable payment atau keuangan yang berkelanjutan. "Fokusnya disini adalah bagaimana suatu transisi menuju ekonomi hijau itu bisa lebih adil dan terjangkau," sambungnya.
Untuk negara-negara berkembang, sambung Wempi, penting untuk melakukan transisi ke ekonomi hijau. Selain itu isu perubahan iklim juga membuat para para negara-negara maju konsen untuk menanggulangi hal tersebut.
"Negara berkembang membutuhkan suatu transition, bagaimana mengakses pasar terhadap investasi yang mengarah pada green economy," tutur Wempi.
"Jadi sustainable finance menjadi sangat popular terkait perubahan iklim," kata Wempi.
Menurut Wempi, pemerintah juga akan siap mencari pendanaan untuk membantu para UMKM yang ada di Indonesia melalui diskusi tentang financial inclusion. "Dalam era digital, sudah banyak kebijakan dan ini terus di dorong, kita akan coba maksimalkan diskusi dalam financial incusion," pungkasnya. (FHM)