Di isis lain, pemerintah diminta menyelesaikan masalah yang selama ini menjadi penyebab tingginya biaya logistik di Indonesia. Di antaranya pungli dan kredit investasi untuk alat angkut yang ber tenor 4 sampai 5 tahun agar ditambah menjadi 8 sampai 10 tahun.
Kemudian subsidi bagi perusahaan logistik untuk permodalan kerja yang murah. "Sehingga beban biaya tetap (fixed cost) merek tidak naik atau bahkan turun. Sehingga kenaikan bbm ini tidak terlalu mendorong adanya kenaikan tarif yang tinggi," katanya.
(DES)