IDXChannel - Perusahaan jasa real estate, Cushman & Wakefield memperkirakan, harga rumah tapak akan meningkat pada 2024. Hal ini seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat yang akan mendorong permintaan rumah meski ada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun depan.
Vice Chairman dari Cushman & Wakefield Indonesia, Handa Sulaiman mengatakan, adanya inflasi mempengaruhi biaya bahan bangunan, serta perkembangan infrastruktur di Jabodetabek, seperti MRT, LRT, dan akses jalan tol yang akan menyebabkan kenaikan harga tanah.
"Harga jual rumah secara keseluruhan diperkirakan akan meningkat pada 2024. Apabila ekonomi makro membaik sebagaimana diharapkan dan sentimen politik tetap positif, harga perumahan tapak diperkirakan akan meningkat, terutama apabila
Pemilu 2024 diselesaikan dengan baik dan mulus," ungkap dia dalam keterangan resminya, Jumat (8/12).
Walaupun tahun politik sering dinilai sebagai sentimen negatif bagi bisnis properti, namun menurut Handa, pengembang melihat Pemilu 2024 dapat menjadi peluang, sebab daya beli disebut
akan meningkat.
Pada November 2023, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menhaan level suku bunga acuan di 6% untuk mengendalikan inflasi di 2024 yang dinilai cukup wajar dan tidak terlalu mempengaruhi KPR.