Sementara Direktur Marketing Diamond Land Development Tony Hartono mengatakan, meski ditekan pademi covid-19 tahun 2020 sektor properti masih jadi primadona terutama untuk segmen landed house dan low rise apartment.
“Karena segmen high rise saat ini demandnya tertekan, kami memfokuskan pembangunan pada segmen middel rise dengan konsep Eropa di tengah Jakarta yang sudah ada di tiga lokasi seperti di TB Simatupang, Lebak Bulus dan Pejaten,” katanya.
Proyek ini mendapat animo cukup besar dari masyarakat, setelah louncing tahun 2020, kini sudah ada NUP 260 dari 400 unit yang tersedia.
Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) Endang Kawidjaja mengapresiasi kebijakan pengembangan Perumahan Rakyat oleh pemerintah. Menurutnya ada niat yang kuat dari pemerintah untuk membangun perumahan rakyat sejak era Rumah Sederhana (RS) hingga MBR.
“Keinginan itu bisa kita lihat dengan adanya berbagai skema pembiayaan seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dan uang muka 1%,” ujarnya.