IDXChannel—Siapa pemilik Fabelio? Belum lama ini, pengadilan memutuskan bahwa startup yang bergerak di bidang desain interior dan furnitur ini jatuh pailit. Padahal, sebelumnya Fabelio menerima pendanaan hingga Rp300 miliar.
Startup yang didirikan pada 2015 ini akhirnya diputuskan pailit sesuai keputusan Pengadilan Niaga di PN Jakarta Pusat No. 47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, pada 5 Oktober 2022.
Fabelio adalah salah satu startup yang terfokus pada produksi furnitur dan desain interior, bersaing dengan Dekoruma dan Ruparupa. Bisnisnya terfokus pada penjualan furnitur berdesain minimalis dan skandinavian.
Siapa pemilik Fabelio dan bagaimana perjalanan Fabelio? Simak ulasan singkatnya berikut ini.
Siapa Pemilik Fabelio: Tiga Pendiri
Fabelio didirikan oleh Christian Sutardi, Marsel Utoyo, dan Krisnan Lenon pada 2015, dengan bendera PT Kayu Rasa. Pilihan untuk mengembangkan e-commerce yang terfokus pada furnitur dilandasi karena pengalaman dan keahlian tiap-tiap founder.
Christian dan Krisnan pernah bekerja untuk perusahaan startup e-commerce besar seperti Lazada, Zalora, Food Panda, dan Rocket Internet. Sedangkan Marsel punya perusahaan desain sendiri. Marsel lah yang bertugas memimpin tim desain untuk Fabelio.
Lantaran terfokus pada furnitur dan desain interior, maka segmen Fabelio pun tergolong spesifik. Lain halnya dengan startup e-commerce yang memiliki segmentasi pasar yang cukup luas.
Untuk mengakali potensi pasar yang tersegmen khusus itu, Fabelio mengandalkan desain-desain yang menarik. Produk-produk Fabelio dijual di kisaran harga Rp5 jutaan. Tergolong murah bila dibandingkan dengan furnitur impor.
Fabelio juga memproduksi furniturnya menggunakan riset dari Google analytic untuk melihat tendensi selera pasar untuk produk-produk furnitur dan desain yang tengah digemari. Selain itu, perusahaan ini juga menggandeng ribuan pengusaha furnitur lokal.
Siapa Pemilik Fabelio: Digadang-gadang Sukses
Dua pendiri Fabelio pernah masuk dalam daftar ‘30 Under 30 Asia 2018’ yang dirilis oleh Forbes. Krisnan dan Marsel dipuji karena dianggap telah memajukan dan mengembangkan industri pada bidangnya masing-masing.
Dua tahun silam, Fabelio bahkan masih mengumpulkan pendanaan dari AppWorks, MDI Ventures, dan Endeavour Catalyst. Nilai yang terkumpul saat itu mencapai USD20 juta, saat itu setara Rp300 miliar.
Namun setahun kemudian, mulai muncul pemberitaan tentang karyawan Fabelio yang minta pembayaran gaji hingga menggelar petisi di situs change.org, dan berhasil mengumpulkan 3.000an dukungan.
Pengadilan akhirnya memutuskan status Fabelio menjadi jatuh pailit pada Oktober 2022.
Demikianlah ulasan singkat mengenai siapa pemilik Fabelio, salah satu startup furnitur Indonesia yang akhirnya bangkrut dan tak mampu melanjutkan kelangsungan usahanya. (NKK)