"Mau diteruskan? Silakan. Nanti mau saya umumkan. Menteri Kesehatan masih impor, Rumah Sakit ini masih impor, tak baca nanti," tuturnya.
Bukan hanya itu saja, Presiden juga menyoroti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Saat ia mengunjungi Atambua, Nusa Tenggara Timur, dia melihat traktor dan alsintan untuk menanam jagung, dibeli dari luar negeri.
"Alsintan aja impor, jengkel saya", cetusnya.
Jokowi lantas beralih ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Dirinya menyebut pensil, kertas, pulpen, bangku, kursi, hingga laptop juga masih impor. Jokowi mengaku heran dengan fenomena itu.
"Tadi pagi saya cek baru Rp 2 triliun. Ini kelihatannya ada yang tidak semangat di dalam kementerian. Urusan beli pensil, kertas, bangku, masak mau impor kita, laptop juga mau impor kita? kita sudah bisa bikin semuanya itu. Sudahlah jangan diterus-teruskan," tegas Jokowi.
(NDA)