Pada kesempatannya Bahlil menjelaskan mengapa Singapuran selalu menjadi investor terbesar di Indonesia. Menurutnya banyak orang Indonesia yang menaruh uangnya di Singapura.
"Menurut saya uang ini tidak seluruhnya dari Singapura, ini hanya dijadikan sebagai hub, bahkan sebagian uang orang Indonesia ada di Singapura, ini menurut saya, itu intusisi saya sebagai mantan pengusaha," sambungnya.
Meski demikian Bahlil menyangkal jika investasi di Indonesia hanya dikuasai oleh satu negara tertentu. Sebab menurutnya pada 2021 Amerika yang belum pernah menjadi 4 besar investor di Indonesia, saat ini menjadi investor terbesar Indonesia.
"Jadi tidak benar juga kalau investasi di Indonesia hanya dikuasai oleh satu negara tertentu," kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan investor Indonesia yang meningkat setiap tahunnya merupakan pengaruh besar dari implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.
"Semakin hari semakin dirasakan manfaat positifnya oleh kalangan dunia usaha," lanjutnya. Bahlil menambahkan kedepan investasi yang masuk ke Indonesia bakal di fokuskan untuk melakukan kolaborasi dengan para pengusaha lokal serta UMKM di daerah.
"Kita pingin investasi masuk di daerah, baik itu asing atau dalam negeri, tidak boleh dimanfaatkan oleh satu kelompok tertentu, tapi orang daerah juga harus ikut berkontribusi dengan melakukan kolaborasi" pungkasnya. (FHM)