sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Smelter Amman (AMMN) Diresmikan, Bahlil: Awal Sejarah Panjang Hilirisasi Sektor Tembaga

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
23/09/2024 12:58 WIB
Smelter tembaga dan pemurnian logam mulia milik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di NTB merupakan awal sejarah panjang hilirisasi di sektor tembaga.
Smelter Amman (AMMN) Diresmikan, Bahlil: Awal Sejarah Panjang Hilirisasi Sektor Tembaga. (Foto Tangkapan Layar YouTube)
Smelter Amman (AMMN) Diresmikan, Bahlil: Awal Sejarah Panjang Hilirisasi Sektor Tembaga. (Foto Tangkapan Layar YouTube)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, smelter tembaga dan pemurnian logam mulia milik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan awal sejarah panjang hilirisasi di sektor tembaga.

"Ini smelter pertama milik pengusaha nasional. Bukan asing. Jadi Pak Hilmi dan direksi, saya harus katakan Amman adalah perusahaan yang meletakkan awal sejarah panjang untuk membangun hilirisasi di sektor tembaga," ujarnya dalam acara peresmian di Sumbawa Barat, NTB, Senin (23/9/2024).

Lebih lanjut, Bahlil juga menyebutkan lapangan kerja yang tercipta dari pengoperasian smelter ini sangat banyak. Kemudian, dibarengi dengan kenaikan pendapatan negara.

"Lapangan kerjanya pun udah paten. Pendapatan negara udah mulai naik. Harapan kita besok pengusaha nasional yang sudah dikasih izin tambang, kalau tidak bangun smelter, saya akan tinjau aja, harus dipaksa bangun smelter," kata Bahlil.

Menurut Bahlil, smelter tembaga dan pemurnian logam mulia milik Amman ini juga merupakan yang terbesar setelah PT Freeport Indonesia.

"Kalau Freeport 49 persen saham luar negeri, 51 persen saham BUMN. Kalau ini, no asing, maupun BUMN. Tanpa asing, milik mereka sendiri," ujarnya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia milik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Adapun nilai investasinya sebesar Rp21 triliun.

Smelter ini mampu mengolah konsentrat tembaga menjadi katoda, logam mulai emas, perak, hingga asam sulfat.

"Alhamdulillah hari ini kita akan meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia Amman Mineral dengan nilai investasi Rp21 triliun. Bukan uang kecil, tapi sangat besar, dan menggunakan teknologi double flash cyclone. Untuk hasilkan katoda tembaga sebagai produk utama," ujarnya saat meresmikan, Sumbawa Barat, NTB, Senin (23/9/2024).

Jokowi mengungkapkan, proyek penambangan di Sumbawa Barat yang dikerjakan oleh Amman Mineral mengolah 900 ribu ton konsentrat per tahun. Sehingga, smelter baru Amman ini nantinya memiliki kapasitas produksi 220 ribu ton katoda tembaga, 18 ton emas 55 ton perak, dan 850 ribu ton asam sulfat by product.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement