"Hilirisasi ini diberikan kesempatan kepada semua negara equal treatment untuk diberikan kesempatan, mau China, mau Jepang, mau Amerika, mau Eropa, semuanya sama. Kita akan mengurus mereka, kita akan berikan kesempatan yang sama. Jadi enggak ada perlakuan khusus," tambahnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Bahlil menegaskan permintaan akses khusus terhadap mineral kritis akan tetap mengikuti aturan main di Indonesia. Hal tersebut agar sejalan dengan cita-cita hilirisasi dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat.
"Dalam negosiasi itu, aturan-aturan yang di dalam negeri tetap diterapkan. Jadi andaikan pun ada yang harus kita kirim tembaga, pasti saya yakinkan. Tapi sepengetahuan saya, semuanya dalam kerangka aturan yang berlaku di negara kita," kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM (18/7/2025).
(Febrina Ratna Iskana)