IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah berjuang memulihkan kondisi finansial. Saat ini perseroan pun dihadapkan pada masalah dugaan korupsi pengadaan pesawat ATR 72-600.
Presiden Direktur Aviatory Indonesia Ziva Narendra mengatakan, dalam melakukan penyelamatan Garuda Indonesia maka hal tersebut menjadi konsekuensi dari manajemen sebelumnya agar segera bebenah menjadi lebih baik.
"Ada sisa-sisa debu lama yang mungkin salah satunya mengenai dugaan korupsi pesawat ATR 72-600. Karena tidak bisa dipungkiri dari tahun ke tahun, bahkan kalau kita lihat sebelum pandemi ada saja sisa-sisa permasalahan dari manajemen lama yang muncul dan ini bagian dari konsekuensi dari bebenah itu," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (13/1/2022).
Menurut dia, pemerintah bersama pemangkut kepentingan terkait juga sudah menunjukkan langkah konkrit untuk melakukan penyelamatan maskapai Garuda Indonesia. "Kita mau melindungi dan mempertahankan Garuda, tetapi kita tidak akan bisa melakukan itu kalau tidak mengakui kesalahan-kesalahan utama. Apalagi kalau sampai kesalahan besar," tuturnya.
Dia mengapresiasi langkah Kementerian BUMN yang memastikan praktik bisnis di lingkungan Garuda Indonesia sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG). Hal ini untuk menjadikan Garuda Indonesia sebagai perusahaan yang sehat tidak hanya dari sisi kinerja keuangan dan operasional tetapi juga fondasi tata kelola perusahaan yang sehat.