"Kami memberikan waktu kepada mereka untuk melakukan pendalaman serta memperbaiki sistem yang lebih bertanggung jawab. Indonesia sendiri sedang membangun ruang digital yang baik, harus bahu-membahu melakukannya," pungkas Samy.
Sebelumnya, dilaporkan terjadi kebocoran 1,3 miliar data yang menyangkut pendaftar kartu SIM. Data mencakup NIK, No HP, provider, tgl registrasi, yang mana ukuran file utuhnya menyentuh 87 GB dengan format CSV.
Data dibagikan oleh hacker yang menamai dirinya sebagai Bjorka di forum BreachForums (breached.to). Adapun operator yang tercantum di sampel data adalah Telkomsel, Indosat, Tri, XL dan Smartfren. (NIA)