sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soal Migor Curah, Andre Rosiade: Mendag Jangan Dibully Terus, Banyak Perbaikan

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
07/06/2022 19:27 WIB
Anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosiade mengklaim kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) sudah banyak perbaikan terkait minyak goreng.
Soal Migor Curah, Andre Rosiade: Mendag Jangan Dibully Terus, Banyak Perbaikan (Dok.MNC)
Soal Migor Curah, Andre Rosiade: Mendag Jangan Dibully Terus, Banyak Perbaikan (Dok.MNC)

IDXChannel - Anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosiade mengklaim kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sudah banyak perbaikan. Hal itu tercermin dari pasokan minyak goreng curah sudah tersedia di warung-warung pengecer pasar tradisional. 

"Saya apresiasi bahwa sudah ada perbaikan yang konkret dari persoalan minyak goreng curah. Karena sudah dirasakan dan ditemukan oleh rakyat. Jangan dibully terus," ujar Andre dalam rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (7/6/2022).

Lanjut dia juga menilai, Mendag Lutfi sudah memiliki banyak instrumen termasuk belum lama ini mengangkat Veri Anggrijono sebagai Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri untuk membantu memastikan tidak adanya penimbunan minyak goreng. 

Hanya saja, kata dia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kementerian Perdagangan perlu lebih dioptimalkan. 

"Kita ingin pak Menteri mengoptimalkan PPNS yang ada di bawah naungan pak menteri untuk mendukung langkah memastikan para oligarki yang ingin melakukan penimbunan itu bisa dibongkar," imbuh Andre.

"Bapak punya instrumennya. Apalagi pak veri sebagai dirjen PKTN sekarang sudah merangkap menjadi Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Itu harus dioptimalkan supaya programnya pak Oke Nurwan bisa jalan. Supaya pak Mendag tidak dibully rakyat terus. Supaya minyak goreng curah bisa dinikmati," sambungnya. 

Terakhir, ia mengapresiasi langkah Kemendag yang telah berupaya mendistribusikan minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liter lewat program MigorRakyat.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement