sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soal Tudingan "Mengcovidkan" Pasien Demi Cari Untung, Ini Klarifikasi Persi dan Perawat

Economics editor Avirista M/Kontributor
28/06/2021 11:04 WIB
Menanggapi banyak tudingan mengcovidkan pasien, Persi dan seorang perawat di RS Rujukan Covid-19 angkat bicara.
Tudingan mengcovidkan (Dok.MNC Media)
Tudingan mengcovidkan (Dok.MNC Media)

Dalam proses tes swab sendiri dijelaskan dia ada yang namanya range CT value setiap orang berbeda - beda. Range CT value adalah CT value merupakan jumlah siklus yang diperlukan hingga sinyal fluoresens melampaui atau melewati ambang (threshold). Sinyal fluoresens ini sendiri yang nantinya bakal menentukan seseorang ini positif Covid-19 dari metode tes swab PCR. 

"Di Covid itu di-swab ada namanya range CT value, nilai dari tingkat infeksinya, bila berat, range CT value-nya pasti rendah, biasanya di bawah 30, tapi positif. Ada yang 30 ke atas, di bawah 40 itu sudah positif, tapi biasanya nggak ada gejala," ungkap perawat satu orang anak ini. 

Hal ini yang disebutkan Eko, banyak masyarakat yang seolah sangsi akan adanya penyakit Covid-19. Apalagi ia pernah berinteraksi bahwa ada orang yang menuduh tenaga kesehatan memvonis Covid-19 anggota keluarganya, melalui tanda tangan yang diisi keluarga pasien. 

"Orang awam itu yang nggak tahu seperti itu, jadi kadang orang yang nggak paham dimasukkan rumah sakit, jangan tanda tangan nanti di-covidkan, padahal itu untuk tanda tangan misalnya benar - benar positif, semua akan ditanggung pemerintah, persetujuan bebas biaya," terang Eko. 

Ia pun menepis bila tenaga kesehatan diuntungkan dengan adanya insentif pencairan dana Covid-19 yang diberikan negara ke rumah sakit dan tenaga kesehatan. Dijelaskannya, tak semua tenaga kesehatan menerima insentif tersebut, hanya mereka yang berkontak erat dan merawat pasien Covid-19 sajalah yang dicover insentif tersebut. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement