IDXChannel - Bencana banjir bah yang melanda wilayah Kota Sorong Papua Barat pada Selasa (23/8/2022) menyebabkan sembilan ribu lebih warga kota Sorong mengungsi.
Pihak Pemerintah Kota Sorong mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pemerintah kota Sorong telah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan penetapan status tanggap darurat bencana tersebut setelah pihak pemerintah dalam hal ini instansi teknis terkait yang dipimpin Plt Sekda menggelar rapat koordinasi upaya penanggulangan bencana banjir di wilayah tersebut.
"Penetapan status tanggap darurat itu diputuskan setelah organisasi perangkat daerah yang dipimpin Plt Sekda menggelar rapat upaya penanggulangan bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone.
Herlin mengatakan bahwa status tanggap darurat bencana ditetapkan berlangsung selama 14 hari dari 23 Agustus sampai 5 September 2022.
Pemerintah kota telah membuka posko tanggap darurat penanggulangan bencana di halaman Kantor Wali Kota Sorong.
Selama masa tanggap darurat bencana, BPBD dan organisasi perangkat daerah yang lain bekerja bersama untuk menangani dampak banjir dan tanah longsor, termasuk mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana.
Lanjut Herlin bahwa pihak BPBD juga berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan, Kepolisian, dan TNI dalam memantau dampak bencana serta mengevakuasi korban bencana.
Menurut data BPBD, tanah longsor telah menyebabkan dua orang meninggal dunia, dua orang terluka, serta dua rumah rusak, dan banjir menyebabkan ribuan rumah warga tergenang di bagian wilayah Kota Sorong.